Mengenal Perbedaan Bahasa Pemrograman Client Side dengan Server Side

Di panduan kali ini kamu akan Mengenal Perbedaan Bahasa Pemrograman Client side Dengan Server Side.



Setelah menemui beberapa orang yang ingin memulai belajar mengenai pemrograman khususnya web base masih banyak dari mereka masih kebingungan mengenai bedanya bahasa pemrograman server side dengan client side.



Biasanya dari mereka yang masih kebingungan ini yaitu orang-orang yang awan dan tak mempunyai latar belakang IT atau pernah menempuh pendidikan bidang IT yang formil sehingga tak lazimnya dengan istilah-istilah client atau server. Oke disini saya mencoba menjelaskan dan memberikan contoh dari perbedaan dari keduanya.



APA ITU BAHASA PEMROGRAMAN CLIENT SIDE?



Bahasa pemrograman client side yaitu bahasa yang berjalan di client atau komputer user itu sendiri, di kasus pembangunan sebuah blog bahasa client side akan berjalan di browser masing-masing komputer.  Contoh bahasa pemprogramman client side yaitu “javascript, HTML, CSS, Jquery, dll… ”  jadi bahasa-bahasa tersebut tak membutuhkan webserver bagi menjalankannya karena merak berjalan di browser.



APA ITU BAHASA PEMROGRAMAN SERVER SIDE?



Sementara bahasa pemrograman serverside yaitu bahasa yang membutuhkan web server bagi menjalankannya, seandainya tak ada webserver bahasa serverside tak akan jalan, di kasus pembangunan sebuah blog bahasa-bahasa server tersebut membutuhkan webserver seperti contohnya “apache, IIS, NGINX, LITE SPEED, dll..” .  Lalu contoh bahasa pemrograman serverside yaitu “PHP, JAVA SERVLET, RUBY, dll..”.



Demikianlah penjelasan mengenai Mengenal Perbedaan Bahasa Pemrograman Client side Dengan Server Side. Semoga dapat memahaminya dan semoga bermanfaat, setidaknya dapat sedikit mencerahkan mengenai perbedaan di antara kedua bahasa tersebut.




Sumber https://kursuswebsite.org

Popular posts from this blog

Cara Menghapus Isi Dari Form Input Menggunakan Javascript

Membuat Form Menarik Menggunakan HTML dan CSS