Perbedaan Elemen SVG dengan Canvas

Salam hangat teman-teman, semoga teman-teman sehat selalu ya, kali ini saya akan mencoba membagi informasi mengenai Perbedaan Unsur SVG dengan Canvas.



Pertama-tama kita mesti tau dulu apa itu Unsur SVG. SVG yakni singkatan dari Scalable Vector Graphics, SVG digunakan bagi mendefinisikan garis di web.





Kedua kita pun mesti tau apa itu definisi Canvas. Unsur Canvas digunakan bagi menggambar grafik, dengan cepat, lewat JavaScript. Unsur hanya menjadi wadah bagi merancang grafik di web. Kanvas mempunyai beberapa cara bagi menggambar seperti gambar jalan, kotak, lingkaran, teks, dan lain-lain.



Nah, Kini saya akan memberikan Perbedaan Unsur SVG dengan Canvas:




  • SVG berbasi vector sedangkan Canvas Memanipulasi Pixels:



Apa bedanya, Kamu bertanya? Ingat video vektor game seperti asteroid dan Tempest. Tak? OK, pokoknya, kedua game tersebut didasarkan di gambar dan garis terang. Diantara alasan bagi popularitas mereka yakni bahwa mereka tampak amat berbeda dari permainan khas di dikala itu. Berkaitan dengan SVG dan kanvas, perbedaan jauh lebih sedikit di visual, karena teman-teman dapat mengandung bitmap di SVG, dan teman-teman dapat menggambar garis menggunakan canvas API. Namun, menghasilkan gambar mungkin lebih gampang menggunakan diantara teknologi dari yang lainnya, tergantung di grafis yang akan teman-teman bikin.




  • SVG Mengandalkan Files, Canvas Menggunakan Scripting Murni



Gambar SVG didefinisikan pada XML. Akibatnya, setiap unsur SVG ditambahkan ke Document Object Model (DOM) dan dapat dimanipulasi menggunakan kombinasi JavaScript dan CSS. Selain itu, Kamu dapat melampirkan event bagi unsur SVG atau memperbarui sifat-sifatnya menurut event dokumen lain. Kanvas, mempunyai API grafis sederhana. Ia dapat menarik piksel dan tak lebih. Oleh karena itu, tak ada cara bagi mengubah gambar yang telah ada. Seandainya Kamu ingin memperbarui image di canvas karenanya sahabat mesti menggambar ulang image tersebut.




  • Pertimbangan lainnya



SVG dianggap lebih gampang diakses karena mereka mendukung teks. Dan apabila browser tak mendukung SVG, karenanya konten teks akan tetap ditampilkan. Kanvas tergantung di JavaScript, sehingga dapat menjadi masalah seandainya pengguna telah menonaktifkan JavaScript atau menggunakan perlengkapan bantu seperti pembaca yang tak dapat menafsirkan output JavaScript. Namun, dapat diperbaiki dengan memasukkan <noscript> tag. Seandainya teman-teman ingin menyajikan User Experience yang bagus di grafis tanpa menggunakan JavaScript, SVG akan menjadi alternatif terbaik Teman-teman.



Bagi desainer front-end, tak ada pertanyaan bahwa SVG akan lebih gampang bagi mengkonfigurasi, karena gampang dibaca oleh XML. Dan ini yakni diantara alasan yang sama bahwa Framework seperti Spring telah semacam itu populer beberapa tahun terakhir ini, lumayan banyak orang dapat menggunakannya. gambar kanvas diciptakan bagi dengan pemrograman, dan membutuhkan beberapa keahlian pemrograman yang lebih cocok bagi pengembang.




  • Kesimpulan



Jadi lebih bagus pake SVG atau Canvas? Ok, Saran terbaik yang dapat saya berikan di teman-teman yakni bagi memilih diantara yang tak hanya terbaik tetapi sesuai dengan keperluan teman-teman, dan tingkat kenyamanan teman-teman sendiri pun.



Bagaimana teman-teman mudah-mudahan artikel yang saya bikin mengenai Perbedaan Unsur SVG dengan Canvas bermanfaat untuk teman-teman. Sekianlah artikel saya bagi kali ini.



Sehat selalu ya teman-teman.




Sumber https://kursuswebsite.org

Popular posts from this blog

Cara Menghapus Isi Dari Form Input Menggunakan Javascript

Membuat Form Menarik Menggunakan HTML dan CSS