Mengenal Tag Frame Dalam HTML
Oke di kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Tag Frame Pada HTML. Fungsionalitas bukanlah satu – satunya faktor urgen kepada atau tidaknya sebuah web. Tampilan yaitu faktor lain yang urgen agar sebuah laman gampang dan nyaman digunakan membangun pengunjungnya berkunjung lagi lain kali. Oleh karena laman mesti terdesain tampilannya dengan bagus.
Di pada HTML ada dua buah cara basic bagi mendesain tampilan sebuah laman yaitu dengan menggunakan tag frame dan tag div. Keduanya mempunyai kelebihan dan kelemahan masing – masing. Frame gampang digunakan tapi pada tampilan kurang seperti itu indah. Tag div agak ribet atau sulit penggunaannya namun bagi tampilan tag div lebih rapi.
Frame digunakan bagi membagi jendela browsermenjadi beberapa bagian terpisah. Masing – masing bagian terdiri dari dokumen HTML tersendiri. Ini yaitu mekanisme sangat sederhana pada membagi sebuah halaman web. Namun di HTML5 , tag <frame> telah tak digunakan lagi.
Bagi membangun sebuah frame , tag yang di gunakan yaitu;
- Tag <FRAMESET>
- Tag <FRAME>
- Tag <NOFRAME>, digunakan bagi menampilkan sebuah alternatif dokumen atau menampilkan pesan seandainya browser tak mendukung pemakaian frame.
Oke bagi lebih jelasnya saya akan membahas yang namanya tag <FRAMESET> , tag <FRAMESET> mempunyai beberapa atribut diantaranya selaku berikut;
Atribut | keterangan |
ROWS | Merancang frame secara horizontal sekaligus mendefinisikan lebar masing – masing |
COLS | Merancang frame secara vertical sekaligus mendefinisikan lebar masing – masing |
BORDERCOLOR | Menetukan bingkai warna frame |
Bagi mendefinisikan lebar frame di atribut ROWS dan COLS ada tiga cara yang dapat digunakan, yaitu dengan nilai tetap (fix), nilai persentase, dan nilai proposional. Contohnya saja kita ingin dibangun empat buah frame, karenanya penggunaannya dapat selaku berikut;
Dengan nilai tetap
<FRAMESET ROWS = “50,140,400,50”>
Denagn nilai persentase
<FRAMESET COLS=”20%,40%,20%,20%”>
Denagn nilai proporsional
<FRAMESET ROWS=”*,2*,*,*”>
Denagn nilai tetap , setiap frame didefinisikan pada ukuran pixel, cara ini kurang disarankan karena seandainya resolusi monitor user tak sama denagan resolusi monitor di saaat perancangan frame, karenanya frame yang terbentuk akan menjadi tak beraturan. Dengan nilai persentase, lebar setiap frame didefinisikan selaku persentase dari lebar jendela browsernya sehingga resolusi monitor tak akan berpengaruh.
Oke lumayan hingga di sini, nantikan kelanjutannya.
Sumber https://kursuswebsite.org